Home » » Arti Kode Nomor Pada Plastik Kemasan Makanan Minuman

Arti Kode Nomor Pada Plastik Kemasan Makanan Minuman

Arti Kode Nomor Plastik pada Kemasan

Pada saat ini sering kita melihat berbagai macam kemasan makanan atau minuman yang terbuat dari polimer atau yang sering dikenal di masyarakat yaitu plastik. Tentunya sahabat semua sudah pasti tau dong.

Jika kita perhatikan, di bawah kemasan tersebut sering kita temukan tulisan dan gambar segitiga yang di dalamnya terdapat nomor. Apa sebenarnya arti dari tulisan, gambar, dan nomor tersebut? Apakah cuma hiasan atau memang ada arti dibalik hal tersebut?

Kode gambar dan nomor pada plastik kemasan makanan/minuman
Gambar 1. Kode Tulisan, Segitiga, dan Nomor pada Plastik Kemasan


Tentunya para produsen mencantumkan tulisan, gambar, dan nomor tersebut ada maksud dan arti tertentu. Inilah arti dan maksud dari Gambar dan nomor tersebut:
  1. Tulisan di bawah segitiga maksudnya untuk membedakan bahan pembuatan kemasan tersebut
  2. Gambar segitiga maksudnya adalah bahwa kemasan tersebut dapat di daur ulang (Recycle)
  3. Nomor di dalam segitiga maksudnya untuk membedakan bahan pada kemasan sehingga konsumen/pemakai kemasan tersebut dapat mengetahui jenis kemasan yang baik digunakan untuk tempat makanan atau minuman. 
Pada umumnya, kode yang tertera sebanyak 7 kode.  Tanda tersebut merupakan kode yang dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diikuti oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).

Berikut Arti dari Tulisan dan Nomor yang tertera pada kemasan plastik:
  1. Tulisan PET/PETE (polyethylene terephthalate) Nomor 1. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/bening/tembus pandang seperti botol air mineral. Kemasan seperti ini disarankan untuk sekali pakai saja karena jika dipakai berulang apalagi dipakai yang panas maka zat polimer yang terkandung dalam kemasan tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.
  2. Tulisan HDPE (high density polyethylene) Nomor 2.
    Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, galon air minum, kursi lipat dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
  3. Tulisan V/PVC (polyvinyl chloride) Nomor 3. Bahan jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati, dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15°C.
  4. Tulisan LDPE  (low density polyethylene) Nomor 4. Bahan plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
  5. Tulisan PP (polypropylene) Nomor 5. Bahan plastik transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
  6. Tulisan PS (Polystyrene) Nomor 6. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6. Namun, bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga dan meninggalkan jelaga.
  7. Tulisan OTHER Nomor 7. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu: 1. SAN (styrene acrylonitrile), 2. ABS (acrylonitrile butadiene styrene), 3. PC (polycarbonate), dan 4. Nylon. Dapat dtemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan. SAN&ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi dan sikat gigi.
    Sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Bahan-bahan ini merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
    PC (polycarbonate) dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat dan kaleng kemasan makanan serta minuman, termasuk kaleng susu formula. Bahan ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Itulah arti dari tulisan, gambar, dan nomor yang tertera pada kemasan makanan/minuman yang terbuat dari plastik. Dari pemaparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa kita harus berhati-hati dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), sebab seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai saja. Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS).
7 Kode Plastik dan Contoh kemasannya
Contoh Kemasan dan Bahan Pembuatnya
 aagiems yakin bahwa sahabat semua mempunyai kemasan makanan/minuman yang terbuat dari polymer/plastik. Sudah amankah kemasan yang sahabat miliki? Jika nomor yang tertera 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS) maka sudah aman tetapi jika selain nomor tersebut lebih baik jangan dipakai demi kesehatan tubuh sahabat.

Demikianlah Arti Kode Nomor Pada Plastik Kemasan Makanan Minuman yang dapat dibahas pada kesempatan ini. Jika akan berdiskusi, silakan tinggalkan pertanyaan pada post comment di bawah ini.

Semoga Bermanfaat!

Referensi: http://www.academia.edu/4940744/Arti_Kode_Pada_Kemasan_Botol_Plastik

0 komentar:

Posting Komentar


Langganan via Email

Posting Terbaru

VIVA.co.id

@aagiems. Diberdayakan oleh Blogger.