Home » » Sekilas Garut di Hari Jadinya Ke-202

Sekilas Garut di Hari Jadinya Ke-202


www.google.com

Asal mula nama Garut

Pada mulanya nama Garut ditemukan saat tim kecil yang dibentuk oleh Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya (1813-1831) mencari tempat yang strategis untuk ibu kota Kabupaten Limbangan.

Di suatu tempat tim tersebut mendapatkan tempat yang memiliki sumber air yang dipenuhi oleh semak belukar (Marantha), seorang panitia "kakarut" atau tergores tangannya sampai berdarah. Dalam rombongan panitia, turut pula seorang Eropa yang ikut membenahi atau "ngabaladah" tempat tersebut. Begitu melihat tangan salah seorang panitia tersebut berdarah, langsung bertanya : "Mengapa berdarah?" Orang yang tergores menjawab, tangannya kakarut. Orang Eropa atau Belanda tersebut menirukan kata kakarut dengan lidah yang tidak fasih sehingga sebutannya menjadi "gagarut".

Karena hal itulah pohon berduri tersebut dinamai Ki Garut dan sumber airnya disebut Ci Garut, dan daerahnya disebut sebagai daerah Garut. Sejak itulah Ibukota Kabupaten Limbangan berpindah ke Garut. Karena ibukota berpindah ke Garut, maka berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal No: 60 tertanggal 7 Mei 1913, nama Kabupaten Limbangan diganti menjadi Kabupaten Garut dan beribu kota Garut pada tanggal 1 Juli 1913.

Walaupun berganti nama menjadi Kabupaten Garut pada tanggal 1 Juli 1913, namun Hari jadi Garut bukanlah pada tanggal tersebut melainkan pada tanggal 16 Februari 1813 sesuai dengan PERDA Kabupaten Garut No. 30 Tahun 2011 tentang Hari Jadi Garut. Hal ini berpijak pada pertanyaan kapan pertama kali muncul istilah “Garut”.

Tahun 2015, Garut berusia 202 Tahun
www.google.com
Sejak diterbitkannya PERDA Kabupaten Garut No.30 Tahun 2011, maka pada tanggal 16 Februari 2015 ini, Kabupaten Garut sudah berusia 202 Tahun. Jika dilihat dari umurnya, memang bukan usia yang muda tetapi sudah mencapai 2 abad lebih 2 hari.

Dengan usia ini, semoga Kabupaten Garut bisa lebih berkembang baik dari tingkat ekonomi masyarakatnya secara menyeluruh, infrastruktur, sosial dan budayanya.

Jika berbicara tentang Garut, maka sudah tidak asing lagi dengan produk oleh-oleh khas Garut seperti Dodol dan Cochodot. Dua produk makanan yang selama ini menjadi ciri khas Garut. Selain itu, ada juga Domba khas Garut, Batik Garutan, Jaket Kulit, dan produk-produk lainnya.

Garut juga terkenal dengan daerah wisatanya seperti Kolam Renang Cipanas, Talaga Bodas, Kawah Darajat, Situ Cangkuang, Situ Bagendit, Pantai Sayang Heulang, Pantai Santolo, dan kawasan lainnya.

Karena kayak dengan kulinernya, fashion-nya, dan tempat wisatanya, maka Garut dikenal juga sebagai Swiss van Java.

Semoga Bermanfaat!

0 komentar:

Posting Komentar


Langganan via Email

Posting Terbaru

VIVA.co.id

@aagiems. Diberdayakan oleh Blogger.